"Tak Berarah"
Oleh : Rhisfany Aprilda
Takkan selamanya..
Genggamanmu erat memelukku
Dalam jalinan yang pasti
Tertatih kurangkai kisah kita
Genggamanmu erat memelukku
Dalam jalinan yang pasti
Tertatih kurangkai kisah kita
Dalam terjal dan tetes air mata
Kulewati setiap gelombang bersamamu
Melangkah dengan dua kaki
Engkau dan Aku..
Kulewati setiap gelombang bersamamu
Melangkah dengan dua kaki
Engkau dan Aku..
Tapi, itu hanya memori manisku..
Yang kini kuhela bersama kepergianmu..
Mungkinkah semua kan terulang, kasih ?
Ya.... Kenangan tentang kita..
Pergilah.... Bersama anganmu
Lupakan aku dan semuanya
Biar aku yang tahu rasa ini
Meski ia tak pernah berarah..
"Nestapa Kelabu"
Oleh :
Rhisfany Aprilda
Angin Malam..
Mengiring kisah kita,
Menyapu setiap janji setiamu
Melumpuhkan bahasa lembut tubuhmu
Yang selalu kurindu..
Mengiring kisah kita,
Menyapu setiap janji setiamu
Melumpuhkan bahasa lembut tubuhmu
Yang selalu kurindu..
Kini, Kau telah pergi
Menjauh.. dan mencipta pilu
Aku..
Memang tak
harus kau cinta..
Batinku sudah enggan terkoyak
Melihatmu
tersenyum dengan dia
Memutus
setiap aliran darahku
Sirna setiap
tetes kasihku..
Kejam..
Kau bak duri
dalam lautan cintaku
Kau cipta
setiap bara kekesalan
Semakin
membuatku jatuh tak berdaya..
Semilir angin..
Bantu aku membunuh
jejaknya
Nestapa
kelabu,
Pergilah
dengan semua angan tentangnya..
*NB : The best poem created by Rhisfany Aprilda
2 komentar:
Aduuuhhh bagusnya puisi ini :'
iya donkk,, sapa dulu yang buat...
Posting Komentar