“MASA
KECILKU KURANG BAHAGIA”
Dinar baru saja pulang
sekolah. Sebenarnya dia ingin langsung pulang, tapi karena mengingat kedua
orang tuanya yang kini sedang mengalami masalah terberat dalam pernikahan. Saat
dia pulang dari rumah temannya, Dinar disambut dengan pecahnya pertengkaran
hebat antara kedua orang tuanya. Miris hati Dinar. Dinar langsung menuju ke
kamarnya dengan air mata yang tak terbendung.
Sebenarnya,
Dinar bingung. Mengapa hanya karena sebuah masalah sepele yang seharusnya bisa
diselesaikan dengan baik-baik harus dibesarkan. Tiba-tiba Dinar mendengar
mamanya berteriak kata CERAI.
Dinar geram dan benci mendengar kata cerai. “Uh.. kenapa orang tuaku harus
mengambil jalan cerai ? kenapa mereka tidak memikirkan nasibku..” gerutu Dinar.
Akhirnya,
orang tua Dinar pun bercerai. Hari-hari dijalani Dinar dengan murung dan sedih.
Sempat dia tidak ingin sekolah karena orang tuanya bercerai. Lalu, prestasi
Dinar sangat turun drastic. Hal itu tentu saja membuat mamanya marah. “kenapa
nilai matematika bisa dapat 3 ?! Ha..?! memalukan ! diamana mau ditaruh muka
mama ?” mama Dinar menggeram. Dinar menjawab “ Dinar lebih malu lagi ma ! Dinar
malu punya orangtua yang GAGAL !”.
Dinar pun lari menuju kamarnya sambil
menangis dan meninggalkan mamanya. Dan mama Dinar hanya bisa terduduk merenungi
perkataan anaknya.
Mama
Dinar dan Papa Dinar akhirnya bersepakat. Demi Dinar, mereka pun kembali rujuk.
Dinar pun sangat gembira. Hari-harinya kemudian dia lewati dengan ceria dan
penuh sukacita. Prestasinya pun naik kembali. Itu semua karena kini kedua orang
tuanya memikirkan nasibnya dan tidak bersikap egois lagi.
|
Signature |
Writer : Nurul Audina
TTL :
Sangatta, 21 Maret 1996
Motto : “Aku Pasti Bisa !”
Written on February 20th 2009.
Dulu,
aku pernah suka sama seseorang. Sampai sekarang juga sich (^^). Sejak kelas 6
aku sudah mulai suka sama dia dan sampai sekarang. Tapi perasaan itu hilang
semenjak aku tau kalau dia suka sama temanku. Ceritanya gini..
Waktu
itu tepatnya pada bulan September aku mulai dekat sama dia karena aku dan dia
kebetulan masuk dalam 1 kelompok drama bahasa inggris di sekolahku. Pas itu
bulan ramadhan dan kita sedang dalam program English boarding in Ramadhan dan drama itu adalah drama untuk acara
penutupan program tersebut. Karena kita sering bertemu, dan sering ngobrol
jadilah rasa suka itu semakin bertambah di dalam hati. Teman-teman sekolah juga
suka ngolokin aku sama dia. Sebenarnya sich aku senang aja diolok-olokin kayak gitu..
heheehe
Tapi,
pada suatu hari entah kenapa dia jadi sering ngolok-ngolokin aku. Jadi, rasa
suka itu memudar. Dan sampai-sampai dia ngolokin dengan hal-hal yang berlebihan
tulisannya sl**. Itu kan artinya *TITTTT…* dan semakin hari membuatku
semakin membencinya.
Pada
suatu hari, aku berpikir kalau dia itu suka sama temanku. Karena aku sering
liat dia senyum-senyum kalau liat temanku itu. Dan akhirnya aku semakinm sadar
kalau dia benar-benar suka sama temanku. Ketika itu aku sedih banget dan sakit
hati rasanya pengen nangis ;(. Dan mulai saat itu rasa suka ku sama dia semakin
memudar. Dan pada saat itu aku bertekad untuk melupakan dia. Tapi buktinya
sampai sekarang aku masih gak bisa ngelupain dia :( .
|
TTD |
Writer : Aisyah Nabilah
TTL :
Jakarta, 10 Agustus 1996
Motto : Jangan menyerah sebelum berperang !
Written on February 20th 2009.
“FOREVER
FRIENDS”
Dulu,
ketika aku masih SD aku memiliki 3 orang sahabat namanya Fira, Ulfa dan Safira.
Setiap istirahat pasti aku dan mereka selalu sama-sama . Mereka juga orangnya
baik, lucu, dan asyik ;). Pas itu aku dan teman-temanku kelas 6 SD. Dan kita
ber-empat mulai akrab sejak kenaikan kelas 6. Ceritanya pas itu saat awal masuk kelas 6 sekolahku mengadakan outbond
di Town Hall. Terus pas pulang kita mampir makan sama-sama di TH ber-empat. Dan
gak tau kenapa sejak saat itu kita jadi akrab dan sering melakukan hal bersama.
Padahal pas kelas 1 sampai kelas 5 kita gak pernah seakrab ini.
Kalau
kita sudah ngumpul2, hal-hal yang paling kita sering lakukan adalah
cerita-cerita, ngolokin orang, bercanda terus ketawa-ketawa'an ( :D ). Dan kita
mempunyai olokan masing-masing misalnya olokan di film kartun Spongebob aku diolokin kembarannya squidward :D. Terus Safira diolokin Patrick, Fira diolokin Plankton yang bermata satu itu dan Ulfa diolokin Pearl ituloh anaknya si tuan Krab yang ikan paus kalau gak salah
!? hehe. Kalau kita udah olok-olokan
kayak gitu pasti deh habis itu kita langsung ketawa. Hahaha.. (lucu ?!).
Nah,
karena kita sering sama-sama kayak gitu akhirnya kita sepakat membuat sebuah
genk persahabatan yang bernama “Forever
Friends”. Terinspirasi dari sebuah tipe-x yang bergambar sebuah beruang dan
bertuliskan forever friends yang
artinya SAHABAT SELAMANYA J. Pada saat itu kami berjanji
sampai lulus, sampai kapanpun, dan bagaimanapun kami ber-empat akan tetap
menjadi teman untuk selamanya (amin).
Oiya selain dari
Tipe-X kata ‘Forever friends’ itu juga diambil dari sebuah cerita film (lupa judulnya apa) yang membuat nama
genk-nya dengan nama ‘Forever Friends’ yaudah kita ngikut dehh.. :D
Tapi
sekarang kita ber-empat sudah berpisah. Terpisahkan oleh jarak dan pulau (hehehe lebay). Aku dan Ulfa sekolah
sama-sama di sebuah sekolah swasta Sangatta. Sedangkan Safira sekolah di pondok
di Malang, dan Fira bersekolah di salah satu sekolah negeri di Sangatta.
Tetapi, walaupun kita terpisah tempat, kita tetap “FOREVER FRIENDS” J.
|
My Signature 4 years ago :D |
Writer : Nur Asya
TTL
: Pinrang, 4 Maret 1996
Motto
: Never give Up !
Written on February 20th 2009.
“KEPINCUT DI
RUMAH SAKIT"
Habis sholat isya aku langsung mengganti
bajuku, waktu itu aku akan pergi menjengung nenek bapak yang sedang sakit dan
di rawat di rumah sakit.
Sesampai
di rumah sakit, aku dan kedua orangtuaku langsung menuju kamar yang ditempati
oleh nenek bapak. Sampai di ruang perawatannya, mataku langsung tertuju ke
seorang cowok yang pada saat itu posisinya membelakangiku. Awalnya, aku
biasa-biasa saja karena aku belum melihat wajahnya. Dan ketika cowok itu berbalik,
WAW !! ternyata cowok itu gantengg bangett. Saat itu juga aku langsung suka
sama cowok itu. Waktu cowok itu keluar, cowol itu lewat di depanku. Aku senengg
banget ( ^,^ ). Ternyata cowok itu keluar karena mau makan. Pantas aja aku liat
piring di tangannya.
Aku
paling senang waktu dia duduk di dekat babeku. Apalagi dia suka nyuri-nyuri
pandang ke arahku. Kadang-kadang dia bercermin di jendela yang berada di
dekatnya dan feeling ku sich dia juga
sekalian mau liat akudari jendela karena bayanganku ada juga di jendela tempat
dia bercermin.
Waktu
pulang aku agak sedih sich soalnya aku mau pisah sama cowok ganteng yang baru
aja aku suka. Waktu aku pamitan sama nenek bapak dan nenek ibu, cowok itu
berdiri di belakangku dan aku ada sepundaknya lho…. :D Kapan ya aku bisa ketemu
dia lagi L.
Kayaknya gak pernah lagi dech soalnya nenek bapak udah keluar dari rumah sakit.
Hiks..hiks..
|
Ulfa's signature |
Writer : Ulfa yunita
TTL
: Bontang, 20 juni 1996
Written on Fabruary 20th 2009.
“MY FIRST LOVE”
Aku mempunyai kakak kelas sewaktu ia
duduk di kelas 5 dan aku duduk di kelas 4. Saat iti, aku tidak pernah tau apa
yang sedang aku rasakan pada saat itu.
Ya..ya..ya…??
Cinta itu hanya tumbuh sesaat saja..
Dulu aku tau kalau dia suka sama aku pada saat aku duduk di kelas 3 sekolah
dasar (SD). Pada saat itu ia mengirimkan surat padaku. Ia menuliskan surat pada
saat aku belum mengerti tentang apa yang di namakan CINTA dan apa arti untuk
pacaran ??
" AKU SUKA KAMU, SAAT KAMU SEDANG MENUNGGU TEMANMU.."
itulah isi surat pertama yang dia berikan kepadaku saat itu.
Menurutku,
ini adalah cinta pertama yang
belum
pernah aku rasakan sebelumnya.
Bulan…
hari.. pun terus berlalu dan aku tampak ceria
Seperti
biasanya. Aku tak tahu tiba-tiba seseorang sedang
Menghampiriku. Ia
memberiku suatu benda yang ingin dia berikan
Kepadaku
saat itu..
Ehm..ehm.. aku masih berpikir apa itu harus kuterima
atau tidak ?
dan akhirnya aku pun menerima benda itu dan ternyata ia memberikanku gelang
tangan yang bagus sekali.
Hari demi hari aku selalu teringat
padanya, aku tak tau apa yang terjadi. Pada saat itu tingkah laku pun berubah
aku selalu menyebut namanya “E….E…” tapi di dalam hati. Aku selalu ‘Salting’
bila bertemu dengannya.
Setiap waktu istirahat dia dan
teman-temannya selalu datang ke kelasku. Dan saat itu dia memberikanku surat
lagi dan lagi. Sampai banyak yang hilang.. dan aku tidak pernah ingin kalau ia
mengirim kan surat terus menerus seperti itu. Sampai-sampai ia kuberi tau kalau
gak usah ngirim surat surat lagi agar
buku pelajarannya tidak cepat habis hanya karena sekedar surat cinta itu..
Dan, esok harinya dia memberikanku sebuah jepit
rambut yang berwarna ungu. Dan keesokannya lagi ia memberikan sebuah kalung
“Liontin”. Sebenarnya kalung itu mau ia berikan langsung tetapi lonceng pun berbunyi jadi terpaksa
temannya yang memberikan.
Tapi…….
Ada sesuatu yang aku pikirkan kalau saja aku dan dia
harus berpisah. Karena ada salah satu cewek yaitu teman sekelasnya yang punya
perasaan sama dia. Tapi aku coba sabar walaupun hal ini harus terjadi.
Waktu, tanggal, bulan dan tahun pun terus berlalu…
Pada tanggal 29 februari 2007. Ia mengirimkan surat
terakhirnya yang berisi bahwa “dia gak akan mau putus hubungan sama aku, karena
bagi dia aku ada untuk selamany…” ??????
Tapi,, cinta harus berakhir
dan saat itu ( tanggal 17 bulan 3 tahun 2007 ). Dia pun harus pergi dan
berpaling dariku dan menemukan cinta sejatinya yaitu sahabatku sendiri.
Ya…ya…ya…
Aku pun sadar
bahwa cinta kepada seseorang hanyalah sesaat saja dan tanpa ia sadari apa yang
telah dia berikan kepadaku saat itu
sangatlah berarti. Meski kini telah berakhir..
|
Signature |
Created by : Annisa Dwi finanda
TTL
: Samarinda, 29 Mei 1996
Pesan
: Cintailah seseorang dengan tulus.
Written on February 20th 2009.